Thursday, November 7, 2013

Harga BBM Naik Karena di Minum Mobil

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat

Iklan layanan masyarakat berikut yang ditayangkan oleh portalKemenkeu di youtube. Dari iklan tersebut kita diberitahu mengenai alasan harga Bahan Bakar Minyak harus dinaikan.
Dari iklan tersebut Mobil pribadi dianggap sebagai pengkonsumsi BBM berjenis premium bersubsidi terbesar. Hal tersebut memang cukup beralasan karena pernah dibahas disalah satu stasiun televisi swasta bahwa konsumsi Premium mobil yaitu 8 s.d 15 km perliternya. sedangkan sepeda motor mengkonsumsi 35 s.d 50 km per liternya.

Sebagian besar dari kita mungkin setuju jika pemilik mobil-mobil pribadi adalah golongan masyrakat yang mengaku menengah ke atas. Oleh sebab itu subsidi BBM menjadi tidak efektif karena dinikmati oleh masyarakat yang tergolong berduit.

Pertanyaannya adalah "Apakah menaikan harga BBM menjadi satu-satunya solusi?" seharusnya tidak, karena menurut penulis yang masih awam ini menaikan harga BBM bukan satu-satunya solusi. Jika di dalam iklan layanan masyarakat tersebut pengkonsumsi BBM adalah mobil pribadi mengapa kita tidak menaikan pajak kendaraan mobil pribadi untuk menutupi subsidi BBM. Hal tersebut merupakan pilihan yang paling logis jika mobil pribadi dituding sebagai penyebab subsidi BBM salah sasaran.

Lebih lanjut lagi penulis akan mnyampaikan opini gila penulis tentang alasan pemerintah lebih memilih menaikan harga BBM ketimbang pajak kendaraan pribadi.

a. pemerintah tidak ingin penjualan mobil nasional menurun walopun mobilnya bukan produk negeri ini.
b. pemerintah ingin semua warga negara merasakan dampak kenaikan BBM secara merata.

Ingat Kembali

Bumi dan air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat